Lagi, Peserta Suluk di Rejanglebong Meninggal Dunia
Peserta Suluk Naqsabandiyah di Sukadatang, Curup Utara |
TrotoarNews.co.id - Sebanyak 2 orang peserta kegiatan pengajian tasawuf Suluk Tarekat Naqsabandiyah di Desa Sukadatang, Curup Utara diketahui meninggal dunia. Informasi yang diterima Trotoar News di lokasi, menyebutkan bahwa 2 orang tersebut sudah menderita sakit ketika mengikuti kegiatan tersebut.
Wakil Ketua Umum Tarekat Naqsqabandiyah, M Edy Rusman membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan pada penutupan kegiatan tarekat tersebut, total 7 orang tidak bisa mengikutinya sampai selesai. Dari 7 orang yang gagal mengikuti hingga selesai tersebut, 2 di antaranya meninggal dan 5 orang lainnya terpaksa dipulangkan karena kondisi tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan.
"Total peserta gelombang pertama adalah 486 orang. Benar, 7 di antaranya tidak bisa melaksanakan sampai selesai, karena 2 di antaranya meninggal dan 5 di antaranya dipulangkan," terang Edy Rusman pada TrotoarNews, Rabu (30/5/2018).
Informasi terhimpun, dua orang yang meninggal tersebut antara lain Katinem (53) warga Desa Sungai Belida Dusun II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, meninggal pada Senin (28/05/2018) siang, akibat menderita Diabetes dan Darah Tinggi.
Kemudian Sumarno (56) warga Belitang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan yang meninggal pada Selasa (29/05/2018) petang pukul 17.00 wib, akibat gangguan fungsi ginjal dan gula darah tinggi.
Keduanya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Curup, sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah duka di daerah asalnya masing-masing.
Saat ini, sedang disiapkan gelombang kedua. Sudah ada 235 orang peserta yang mendaftarkan diri secara lisan, namun jumlah tersebut akan terus bertambah hingga menjelang hari pembukaan suluk gelombang kedua. "Untuk kuotanya dibatasi hanya 550 orang peserta yang diperuntukkan khusus bagi peserta lokal," tutup Edy.
Penulis: Benny Septiadi