Kemendikbud Gagas Pendidikan Karakter Lewat Film “Para Pemburu Gajah”
(Para pelajar saat menonton film "Para Pemburu Gajah", photo: Benny) |
TrotoarNews - Kamis ( 05/07/2018) pagi, Subdit Internalisasi
Nilai Sejarah Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) Republik Indonesia bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Rejang Lebong menggelar kegiatan nonton bareng sebuah film berjudul “Para Pemburu Gajah”, produksi Falcon Pictures yang disutradarai oleh
Hermawan Rianto. Film ini sukses menarik antusiasme guru dan pelajar SD, SMP
se-Rejang Lebong, yang hadir di Gedung Pemuda dan Olah Raga (GOR) Curup.
Kegiatan yang bertajuk PENDEKAR INSPIRATIF 2018 ini
merupakan gagasan dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, dengan mengusung tema “Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter”.
Dengan digelarnya kegiatan nonton bareng film dokumenter ini, diharapkan mampu
memberikan inspirasi kepada para tenaga pendidik dan pelajar mengenai arti
sejarah serta rasa cinta tanah air. Karena dalam film ini menceritakan mengenai
keberadaaan gajah Sumatera yang kian terpojok oleh ulah manusia akibat
perburuan liar, penebasan hutan dengan semena-mena, sehingga kian hari populasi
gajah sumatera terus menurun secara drastis.
“Dalam rangka pengimplementasian pendidikan karakter
ini, serta bertujuan menciptakan rasa nasionalisme dengan mengenang
sejarah kepahlawanan, sehingga timbul rasa cinta tanah air. Dengan teknologi
yang modern melalui film, tentunya ini akan mudah dicerna dan dapat menjadi
salah satu rekomendasi metode pembelajaran pada siswa,” jelas Drs. Edi suwardi,
M.hum selaku Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah Direktorat Sejarah Kemendikbud RI kepada TrotoarNews, Kamis
(05/072018).
Edi mengatakan, "Para pelajar dapat lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan
melalui media audio visual, tentunya dengan zaman yang terus berkembang,
tayangan-tayangan yang mendidik melalui karya-karya film akan cendrung lebih
efektif dibandingkan metode konvensional yang diajarkan diruang kelas," imbuhnya.
Kegiatan nonton bareng ini telah
dilaksanakan di 20 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, dan khusus di Provinsi
Bengkulu hanya Rejang Lebong yang melaksanakan kegiatan nonton bareng ini. “Kegiatan
ini, dilaksanakan diberbagai Kabupaten/Kota yang tersebar hingga pelosok tanah
air. Hal ini juga dikarenakan Kabupaten Rejang Lebong belum memiliki bioskop,
sehingga beberapa film-film yang memiliki muatan pembelajaran tidak dapat
dinikmati semua kalangan,"tegasnya.
Melihat dari kegiatan nonton bareng yang telah
dijalankan, pihak Kemendikbud RI optimis, program ini dapat memberikan dampak
positif pada dunia pendidikan khususnya kemajuan dalam proses belajar mengajar
dimasa yang akan dating.
penulis ; Benny Septiadi
Editor : Benny Septiadi