Diduga Illegal, Rokok dengan Brand “DUNMILD” Rambah Pasar Rejang Lebong
TrotoarNews.co.id
– Jum’at (23/11/2018) siang, Trotoarnews.co.id menerima laporan dari salah satu
pemilik warung di Jalan Batu Galing, Kelurahan Batu Galing, Kecamatan Curup
Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, mengenai salah satu rokok yang dianggap
mencurigakan.
Rokok
dengan brand “DUNMILD” yang diproduksi PR.DUN Indonesia ini diperjualbelikan
dipasaran dengan kisaran harga Rp.7.000/bungkus untuk isi 20 batang. Brand
tersebut nyaris menyerupai salah satu merk dagang DUNHILL yang diproduksi oleh
British American Tobacco. Namun, pita cukai yang melekat pada bungkus rokok
DUNMILD jika dilihat dengan kasat mata jelas terlihat perbedaannya.
Perlu diketahui, ada tiga cara mudah
untuk mengidentifikasi rokok illegal yaitu:
1. Dengan menggunakan mata telanjang
dapat dilihat tanda serat pada pita cukainya.
2. Dengan menggunakan kaca pembesar
akan terlihat hologram berupa bintang segi enam yang bertebaran hologram dan
lambang negara Republik Indonesia yaitu lambang garuda.
3. Dengan
menggunakan sinar ultraviolet (UV) akan terlihat jelas tebaran serat yang
berbentuk batang pendek berwarna biru jingga, merah jingga, ungu merah, abu-abu
hijau, dan abu-abu jingga yang menandakan pita cukai tersebut asli terbitan
tahun 2018.
Sementara pada
pita cukai rokok DUNMILD, tidak menampilkan lambang negara Republik Indonesia,
tidak pula mencantumkan jumlah batang rokok, logo bintang segi enam berwarna
abu-abu seperti hasil fotocopy, tanda serat juga berwarna abu-abu dan terakhir
tidak mencantumkan tahun cukainya.
Menindak
lanjuti hal tersebut, Trotoarnews.co.id langsung mengkonfirmasi Kepala Satuan
Reserse Kriminal Polres Rejang Lebong Akp Jery Antonius Nainggolan terkait
keberadaan rokok yang diduga illegal tersebut.
"Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan oleh masyarakat. Kita dari Satreskrim Polres Rejang Lebong bersama Unit Tipidter akan segera turun kelapangan untuk melakukan pengecekkan ke warung-warung terkait peredaran rokok illegal di wilayah Rejang Lebong," singkat Jery.