IKLAN ATAS

Pemkab RL Gelar Temu Wicara Dengan Penerima Beasiswa Prestasi




Trotoarnews.co.id – Selasa (15/01/2019) pagi, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar temu wicara antara Mahasiswa penerima beasiswa prestasi S1 dengan Bupati Rejang Lebong. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi antara para penerima beasiswa dengan Bupati Rejang Lebong, sekaligus sebagai wadah untuk merealisasikan dan menginformasikan visi misi Bupati Rejang Lebong dalam menjadikan Rejang Lebong sebagai Kota Pendidikan.

“Kegiatan temu wicara ini bertujuan supaya ada silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dengan masyarakat, dalam hal ini yang menerima beasiswa prestasi. Selain itu, kita juga merealisasikan dan menginformasikan bagaimana menjadikan Kota Curup ini sebagai Kota Pendidikan, dan mewujudkan visi misi Bupati dalam bidang pendidikan,” Kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Tarsisius Samuji, S.Pd., kepada Trotoarnews.co.id, Selasa (15/01/2019).

Kegiatan temu wicara ini dihadiri langsung oleh Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, SH., M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tarsisius Samuji, S.Pd., serta segenap mahasiswa dan orangtua wali mahasiswa penerima beasiswa prestasi S1, bertempat di Ruang Rapat Bupati Rejang Lebong.

“Sebagian besar, mahasiswa penerima beasiswa prestasi hadir, ada juga yang diwakili oleh orang tuanya, ada mahasiswanya langsung yang hadir. Ada juga beberapa mahasiswa tidak sempat hadir karena masih ada kegiatan di kampus,” tambah Samuji.

Perlu diketahui, sepanjang tahun 2018 lalu, terdapat 70 orang mahasiswa penerima beasiswa prestasi yang dibantu Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, melalui alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Rejang Lebong tahun 2018 lalu.

Dikatakan Samuji, untuk nilai beasiswa yang dibantu Pemkab Rejang Lebong kepada mahasiswa cukup bervariasi, karena menyesuaikan biaya pendidikan di masing-masing kampus yang dijalani si penerima beasiswa prestasi. “Biaya yang ditanggung Pemerintah tergantung dengan biaya UKT dikampusnya masing-masing,” ujarnya.

Samuji berharap, ditahun 2019 ini dapat bertambah alokasi penerima beasiswa berprestasi, sehingga dapat membantu para murid berprestasi untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Mudah-mudahan ditahun ini bertambah. Karena itu beasiswa prestasi, maka terdapat aturan-aturan yang mengikat dalam kriteria berprestasi, salah satunya nilai yang tidak boleh menurun. Kalau dia mahasiswa baru, menerima undangan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri,” tegasnya.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jumlah penerima beasiswa akan menurun dari tahun sebelumnya, apabila si penerima beasiswa mengalami penurunan nilai yang didapat. “Seumpama dia berprestasi dan anggaran kita masih tersedia, maka akan tetap kita fasilitasi, khususnya bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kedokteran,” tambahnya.

Menurutnya, mahasiswa kedokteran itu seyogyanya dapat dibantu sampai selesai masa pendidikannya, karenanya setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran, yang bersangkutan akan berkewajiban untuk memajukan dunia kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong. Selain itu, penerima beasiswa prestasi tidak membeda-bedakan antara kampus negeri dan swasta.

“Kita ingin, mahasiswa kedokteran itu dapat kita bantu sampai selesai. Apabila nanti tamat di kedokteran, dia akan punya kewajiban untuk mengabdi di Rejang Lebong. Karena, secara normatif khusus mahasiswa kedokteran yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengabdi di bidang kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong. Sehingga mereka dapat turut serta berperan dalam meningkatkan kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong,” tandasnya.

Terkait mekanisme pengabdian pasca menempuh pendidikan di kedokteran, saat ini masih diatur oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, bersama leading sector yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong. “Nanti kita akan atur,” tutupnya.

Sejak tiga tahun berjalannya beasiswa prestasi yang dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, sudah ratusan mahasiswa yang menempuh pendidikan baik di kampus negeri maupun swasta. Sementara untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan kedokteran berjumlah 16 orang selama tiga tahun program beasiswa prestasi ini berjalan.

Penulis: Benny Septiadi
Editor: Adhy Pratama Irianto


Powered by Blogger.