IKLAN ATAS

Warga Cawang Lama & Kayu Manis Butuh Sarana Air Bersih

Saat wawancara warga Desa Kayu Manis (foto:Trotoarnews)
Trotoarnews.co.id, Rejang Lebong - Air merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan sehari-hari, baik itu untuk keperluan konsumsi rumah tangga, maupun untuk keperluan mandi dan mencuci.

Di era sekarang, nampaknya masih banyak masyarakat yang belum. Menikmati sarana air bersih yang memadai. Sehingga, tak jarang dari masyarakat memilih alternatif menggunakan air dari aliran drainase maupun irigasi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Padahal, dari air tersebut, belum tentu layak konsumsi, yang tentunya dapat berdampak pada kesehatan tubuh manusia.

Seperti halnya di Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang. Sarana air bersih sempat dibangun ditahun 2011 lalu. Namun, saat ini fasilitas air bersih itu tak lagi berfungsi.

"Terakhir dibangun sarana air bersih tahun 2011 lalu. Sekarang tak lagi berfungsi. Jadi kami dan seluruh masyarakat disini menyambung pipa ke sumber mata air yang jaraknya sekitar 1 km dari pemukiman warga," ungkap Yuliana (42) yang merupakan salah satu warga Desa Kayu Manis.

Yuliana (42) juga mengatakan, sumber mata air yang ada itupun terkadang mengalami kekeringan. Sehingga, masyarakat terpaksa tidak mandi dan mencuci bila sumber mata air mengalami kekeringan.

"Kadang, kalau mata air lagi kering, kami tidak mandi dan tidak mencuci. Harapan kami, sarana air bersih dapat segera dibangun," tandas Yuliana.

Hal senada juga disampaikan Fitri (35) warga Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang mengungkapkan, saat ini masyarakat sangat membutuhkan sarana air bersih.

"Di desa ini ada yang namanya PAM Desa, yang dikelola oleh Pemerintah Desa. Tapi sumber airnya tidak lancar pak. Yah, kadang kami gunakan sumber air dari aliran irigasi untuk keperluan mencuci dan mandi," papar Fitri.

Ia berharap, kiranya ada pihak yang bersedia untuk membangun sarana air bersih di Desa Cawang Lama ini. "Harapan kami ada pihak diluar Pemerintah Daerah, yang mau membangunkan sarana air bersih. Karena, kalau menunggu dari Pemerintah Daerah tidak mungkin bisa. Proposal, sudah berulang kali disampaikan masyarakat, tapi belum mendapatkan jawaban," pungkasnya. [Benny]
Powered by Blogger.