Andrian Wahyudi Dukung Pembangunan Pabrik Kopi di Rejang Lebong
Reses Andrian Wahyudi di Curup Utara |
Pada resesnya di Kecamatan Curup Utara, banyak aspirasi masyarakat yang ditampungnya, mulai dari permintaan pengaturan sistem termen air yang merata di Kejalo, Desa Cawang Lama, meminta pengerukan drinase jalan utama Curup - Lebong mulai dari Kelurahan Dusun Curup hingga ke Kelurahan Tabarenah.
Warga juga meminta pengerukan irigasi Musi Kejalo, Desa Cawanglama, meminta pengadaan bibit nangka, pokat dan pala, meminta pengadaan musola, meminta kenaikan honor BMA, imam dan khotib, dan meminta pemberantasan narkoba dan lem aibon. Menanggapi hal ini, Yudi berjanji akan menindaklanjutinya untuk dibahas pada sidang paripurna nanti dan terkait honor perangkat agama akan disampaikan pula pada Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
"Sedangkan untuk peredaran lem aibon, saya rasa perlu adanya peraturan agar dapat ditindak," jelas Yudi.
Yang lebih menariknya, Yudi mendukung pembangunan pabrik kopi di wilayah setempat yang banyak menjadi permintaan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka, hal ini di karenakan mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani kopi, dalam mendukung pembangunan pabrik kopi.
Yudi akan membahas hal ini bersama dengan pemerintah provinsi bengkulu, baik pembahasan alokasi anggaran dan lokasi pembangunan pabrik saat sidang paripurna nanti.
"Saya rasa, sudah seharusnya rejang lebong memiliki pabrik kopi untuk mempermudah para petani dalam menjual hasil panennya, hal ini akan saya bahas bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, terkait alokasi anggaran dan lokasi pabrik kopi saat sidang paripurna nanti," ujar Yudi.
Yudi melanjutkan, perlu adanya kemasan kopi Rejang Lebong agar kopi Kabupaten Rejang Lebong tidak diklaim sebagai hasil perkebunan daerah lain. Selain itu perlunya adanya pencegahan oknum nakal yang menjual kopi basah demi menjaga kualitas kopi Rejang Lebong.
"Perlu juga kemasan kopi Rejang Lebong agar tidak diklaim oleh daerah lain dan demi menjaga kwalitas kopi kita, harus ada pencegahan penjualan kopi basah yang di lakukan oknum nakal," pungkas Yudi.
Penulis: Andeka Saputra