Profesor AlNopri Sebut Keluarga Merupakan Pendidikan Utama Bagi Anak
TrotoarNews- Pasca Dunia dilanda Virus 19 atau di kenal juga dengan Virus Corona, seluruh Dunia Pendidikan di indonesia termasuk di kabupaten rejang lebong terpaksa melaksanakan program daring yang merupakan anjuran dari pemerintah. Namun pada pelaksanaannya, tentu terdapat hal yang Positif dan Negatif. Hal Positif yang di dapat tentunya Pemerintah ingin memutus rantai Virus tersebut dan hal negatifnya tak jarang seorang anak mendapatkan kekerasan psikis bahkan kekerasan fisik seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu di suatu daerah, akibat diduga mengalami kekerasan fisik oleh orang tuanya seorang anak meninggal dunia.
Menurut Pandangan Guru Besar Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Ir. AlNopri. M.s, jika Pendidikan itu bukan hanya di Sekolah namun Pendidikan yang paling utama itu terdapat pada keluarga terutama bagi seorang ayah dan ibu karena menurut Nopri pembelajaran di sekolah hanya memakan waktu sedikit di bandingkan dengan waktu di rumah. Nopri mengatakan, Jika selama ini orang tualah yang mengajar anak mereka sebelum masuk kebangku sekolah, oleh karena itu, Nopri yakin orang tua mampu untuk membantu anaknya belajar di rumah. Nopri berharap yang terpenting para orang tua dapat sabar saat mengajar anak di rumah sehingga terhindar dari kekerasan.
" Keluarga merupakan pendidikan yang paling utama karena waktu anak lebih banyak di rumah jika di bandingkan dengan di sekolah. Saya yakin para orang tua dapat mengajar anak mereka di rumah. toh selama inikan orang tua yang mengajar anak mereka sebelum masuk ke bangku sekolah. Saya berharap orang tua dapat sabar dalam mengajar anak di rumah agar tidak terjadi kekerasan," ujar Nopri.
Nopri yakin jika para pelajar telah merindukan bangku sekolah terutama bagi anak SD dan SMP yang usianya saat ini tengah asik bermain, namun apa daya, demi memutus rantai Virus Corona, kita harus mematuhi anjuran dari pemerintah pusat," pungkasnya.
Nopri juga mengatakan, ada baiknya program pembelajaran DARING lantaran orang tua dapat merasakan apa yang di rasakan oleh seorang guru, sehingga saat pembelajaran tatap muka di berlakukan kembali, Nopri berharap para orang tua dapat mempercayai sepenuhnya dan mendukung guru dalam mendidik anak demi kebaikan anak.
"Saya yakin jika orang tua merasakan apa yang di rasakan oleh para guru saat ini karena betapa sabar nya seorang guru dalam mendidik anak. Saya harap nanti, orang tua dapat mempercayai sepenuhnya dan mendukung guru dalam mendidik anak karena demi kebaikan mereka," tandas Nopri.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang lebong Khirdes Lapendo Pasju berharap agar tidak ada kekerasan terhadap anak dari para orang tua saat pembelajaran DARING di rumah, oleh karena itu, ia berharap para orang tua tidak membawa masalah pribadi mereka terhadap anaknya. Untuk mengoptimalisasi program pembelajaran jarak jauh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang lebong telah memberlakukan sejumlah Program pembelajaran luar jaringan (LURING) dengan cara melibatkan guru mengajar ke rumah anak masing-masing," pungkas Khirdes.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Syamsir Alamsyah Mendukung program pembelajaran DARING yang di anjurkan pemerintah demi memutus rantai Virus Corona meskipun pembelajaran daring kurang optimal. Syamsir menghimbau kepada sejumlah sekolah yang masih melakukan pembelajaran tatap muka agar mematuhi protokol kesehatan.
" Saya mendukung program pembelajaran DARING meskipun kurang optimal karena demi memutus rantai Virus Corona, karena jika tatap muka saya khawatir akan menyebar akibat bersentuhannya para pelajar. Saya harap kepada sekolah yang masih tatap muka untuk mematuhi protokol kesehatan," tandas Syamsir.
Penulis : Andeka Saputra