Direktur Rumah Sakit Curup Pinta Ketua Komisi I Kepahiang Tidak Cari Panggung di Dunia Kesehatan
TrototorNews- Sikap Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kepahiang, Nanto Usni, di salah satu media, yang mengatakan ingin menutup Rumah Sakit Curup, dikecam oleh Direktur Rumah Sakit Setempat dr.Rheyco Victoria, Sp.an. Rheyco didampingi oleh Kabid Keuangan, Riki Haryadi dan Kasi Pelayanan Rumah Sakit Curup, Randy Septania mengatakan selaku anggota DPRD, Nanto tidak seharusnya mengatakan hal tersebut lantaran menyangkut nyawa orang banyak. Apalagi setiap bulannya, sebanyak 850 orang pasien Rumah Sakit Curup merupakan warga Kabupaten Kepahiang.
"Seharusnya selaku anggota DPRD, tidak seharusnya ingin menutup Rumah Sakit Curup, karena menyangkut nyawa orang banyak. Apalagi setiap bulannya sebanyak 850 orang lebih pasien Rumah Sakit Curup adalah warga Kepahiang", jadi kami tidak melayani warga Rejang Lebong Saja tapi juga warga Kepahiang, jadi tidak usahlah mencari panggung di dunia Kesehatan", ujar Rheyco.
Terkait masalah perizinan, saat ini Rumah Sakit Curup masih memakai izin operasional Pandemi yang di keluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Saat ini kami memakai izin operasional Pandemi, dan selagi izin ini dicabut kami masih menggunakan izin operasional ini, sambil mengurus izin selanjutnya. Toh BPJS kami cepat dibayarkan. Jadikan tidak ada masalah. untuk memastikannya silahkan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri", tandas Rheyco.
Langkah selanjutnya, Rheyco mengatakan jika pihaknya tengah mempersiapkan perizinan berbasis OSS (Online Single Submission), untuk segera mengetahui titik koordinat Rumah Sakit Curup.
"Dari hasil koordinasi kami dengan Kementerian Kesehatan beberapa waktu yang lalu, izin operasional rumah sakit dikeluarkan oleh pemilik rumah sakit, seperti Rumah Sakit di Kabupaten Tanggerang yang berada di Kota Tanggerang, yang izin operasionalnya di keluarkan oleh Kabupaten Tanggerang. Saat ini kami telah mempersiapkan persyaratan perizinan berbasis OSS, Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat diketahui titik koordinatnya", jelas Rheyco.
Sementara itu, Haris Didilia selaku warga Desa Sinar Gunung, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang keberatan jika terjadinya penutupan Rumah Sakit Curup, Lantaran sebagai Rumah Sakit Rujukan Kabupaten Setempat.
"Wah jangan, kalau mau ditutup kami mau berobat kemana, sedangkan kemarin dari Rumah Sakit Kepahiang, kami dirujuk ke Rumah Sakit Curup untuk berobat. Jadi kalau mau ditutup, kami mau berobat kemana", keluh Haris.
Penulis : Andeka Saputra