IKLAN ATAS

Andrian Wahyudi Dukung Aspirasi Warga Kecamatan Curup Selatan


 TrotoarNews- Kamis (23/11), Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Andrian Wahyudi menggelar reses di Balai Kantor Kecamatan Curup Selatan, yang bertempat di Desa Lubuk Ubar.


Seperti biasa, dalam reses banyak aspirasi yang disampaikan oleh warga sebagai keluhan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Mulai dari Masalah Jalan Desa Air Lanang, UMKM, Pos pelayanan proposal permohonan aspirasi, pupuk bersubsidi dan masalah kesehatan hingga perangkat agama yang tidak menerima honor.


Terkait UMKM Yudi meminta masyarakat untuk menyiapkan SDM terlebih dahulu dan usaha apa yang harus dijalankan agar tidak sia-sia.


"Untuk UMKM saya harap warga dapat menyiapkan SDM terlebih dahulu dan usaha apa yang harus dikerjakan. Jadi jangan sia-sia. Seperti usaha Kopi yang sudah menjadi bren Kabupaten Rejang Lebong", ujarnya.


Terkait Pos Pelayanan Proposal. Yudi menyadari jika kurangnya komunikasi antara DPRD dan warga. Karena itu, dirinya akan melakukan komunikasi ke kawan kawan DPRD guna menanggapi Proposal yang telah disampaikan oleh warga.


"Saya menyadari jika kurangnya komunikasi antara warga dan kami tentang proposal yang telah disampaikan oleh warga. Maka dari itu, saya akan berkomunikasi dengan teman-teman tentang bagaimana menanggapi proposal tersebut", tuturnya.



Terkait jalan desa air Lanang Yudi menyampaikan akan mengkaji dulu status jalan tersebut hingga harus berkoordinasi dulu dengan kawan-kawan.


"Masalah jalan Desa Air Lanang, nanti kita lihat dulu statusnya, apakah masuk dalam TNKS atau tidak. Saya akan berkoordinasi dulu dengan kawan-kawan", pungkasnya.


Terkait masalah distribusi pupuk bersubsidi yang alokasinya minim, Yudi juga akan mencari akar permasalahannya.


"Pupuk bersubsidi ini memang sedang kami bahas bersama teman-teman DPRD apa yang menyebabkan sulit untuk mendapatkannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat ketemu akar permasalahannya", harap Yudi.


Permintaan warga agar Pemprov  menganggarkan Honor perangkat agama yang tidak di bayar Pemkab, seperti penjaga masjid Yudi mengatakan akan mengkajinya.


"Untuk honor perangkat agama seperti apa yang disampaikan warga kita akan mengkajinya dulu", tandas Yudi.


Untuk masalah kesehatan, terkait tempat pasien menginap atau rumah singgah yang diharapkan oleh warga sangat didukung oleh Yudi lantaran dapat mengurangi beban para keluarga pasien.


"Saya sangat mendukung Pemprov membuat penginapan gratis atau rumah singgah bagi pasien yang akan berobat ke Bengkulu karena dapat mengurangi biaya keluarga pasien. Namun akan saya bahas dulu bersama eksekutif", tegasnya. (Adv)



Editor : Andeka Saputra

Powered by Blogger.