IKLAN ATAS

Teater Tittari IAIN Curup Raih Juara Pertama


 TrotoarNews- Teater bertema Rejang-Lembak yang digelar dalam rangkaian kegiatan Festival Kebudayaan Rejang Lebong dan HUT Kota Curup mencapai babak final pada hari Minggu (26/05/2024). Dalam babak final yang mempertemukan 4 grup ini, Teater Tittari dari IAIN Curup keluar sebagai juara dengan naskah bertajuk Muning Raib, karya sutradara Dona Apriansyah. Tidak hanya menjadi jawara pertama, grup ini juga berhasil menyabet gelar sutradara terbaik.


Sedangkan grup Lavoratik dari SMAN 1 Rejang Lebong mengamankan posisi juara kedua dengan lakon bertajuk Nenek Tercinta karya Arifin C Noer. Peran Nenek dalam drama ini juga dinobatkan sebagai aktris terbaik dalam gelaran ini. Finalis berikutnya yakni Sanggar Seni Lutisya menjadi juara ketiga dengan naskah Muning Raib karya sutradara Tria Patrisya.


Finalis berikutnya yakni teater Elfaren dari SMAN 1 Rejang Lebong menjadi juara harapan satu. Meski gagal masuk ke posisi tiga besar, namun grup ini berhasil mengirimkan salah satu aktornya untuk menjadi aktor terbaik di gelaran ini. Posisi juara harapan dua diraih oleh Teater Putek SMKN 1 Rejang Lebong. Sedangkan posisi juara harapan tiga diraih oleh Teater Sactrazor dari SMAN 1 Rejang Lebong.



Malam final ini dibuka oleh pentas pantomime dari dua orang anggota Teater Senyawa Curup, Wawang Mohede dan Deni Katiwan. Setelah itu, gelaran lomba dimulai dengan tiga orang juri sebagai penilai, yakni Rahman Jasin, Adhyra Irianto, dan Iman Kurniawan.


Rahman Jasin menyatakan bahwa para peserta dalam kesempatan kali ini menampilkan kreativitas yang mengagumkan. Selain itu, Rahman Jasin menyebut bahwa sebelum pentas di malam final, para peserta mendapatkan mentoring dari para juri terlebih dulu. "Warna dan tenaga vokal, juga sejumlah hal-hal elementer lainnya perlu ditingkatkan, karena berbeda dengan penyisihan yang digelar di Ruang Pola, malam final digelar di depan khalayak umum," kata Rahman Jasin.


Ketua Panitia Acara, Diah Irawati, S.S., M.Pd. berterima kasih pada sejumlah pihak, terutama Bidang Kebudayaan, Disdikbud Rejang Lebong atas kepercayaan yang diberikan pada Teater Senyawa untuk menggelar acara ini. "Kami juga sangat berterima kasih pada para peserta dan penonton yang menjadikan pertunjukan pada malam final menjadi lebih berwarna, ini menjadi titik terang kemajuan ekosistem seni di kabupaten yang sama-sama kita cintai ini," tegas Diah.


Di sisi lain, Kadis Dikbud Rejang Lebong, Drs. Noprianto, MM menyebutkan bahwa festival teater seperti ini akan diusahakan tetap rutin digelar. Sebab, pembicaraan seni budaya selalu terhenti pada seni tradisional. Padahal, teater sebagai seni modern merupakan pilihan yang mumpuni untuk membangun karakter anak, juga menyampaikan pesan moral dengan baik. "Ditambah lagi, penggambaran situasi yang dipotret dan direspon oleh seniman adalah berasal dari lingkungan sekelilingnya. Itu adalah cara para seniman muda ini untuk menggambarkan bagaimana kondisi Rejang Lebong saat ini," tutup Noprianto.

(Adv)



Editor : Andeka Saputra

Powered by Blogger.