Bupati Rejang Lebong Buka Musrenbang 2025
TrotoarNews- Kamis (10/04), Bupati Rejang Lebong, HM.Fikri membuka Musrenbang tahun 2025 yang digelar di Gedung Diklat Danau Mas Harun Bastari, Kecamatan Selupu Rejang.
Musrenbang dihadiri oleh Kepala Bappeda Prov Bengkulu, Yuliswani, Ketua DPRD, Juliansyah, Wabup, Hendri, Kapolres, AKBP. Florentus Situngkir, Dandim 0409, Letkol Arh. Erfan Yuli Saputro, Kajari, Fransisco Tarigan, Ketua PN, Santonius Tambunan, Serta seluruh kepala dinas instansi jajaran Pemkab, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Rejang Lebong-Lebong dan anggota DPRD Rejang Lebong. Turut hadir para kepala dinas, para camat, tokoh dan pemuka masyarakat dan perwakilan dari beberapa wilayah tetangga. Seperti Kabupaten Empat Lawang, Musirawas, Muratara, Benteng, Kepahiang dan Lebong.
Bupati mengatakan jika Musrenbang tersebut didasari oleh Peraturan Pemerintah Daerah sebagai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
‘’Ada 2 hal yang melatarbelakangi pelaksanaan Musrenbang ini. Yakni, UU No 25 Tahun 2024 dan UU No.23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Atas dasar inilah kita menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) yang dilaksanakan melalui Musrenbang,’’ kata Bupati.
"Musrenbang dilaksanakan melalui 2 pendekatan. Yakni, bottom up dan top down disamping politik, partisipatuf dan teknokratik. Pendekatan perencanaan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan melalui musyawarah dan reses anggota DPRD hingga tingkat kabupaten untuk menyerap aspirasi masyarakat. Tujuannya
untuk mendapatkan keselarasan antara RKPD dengan RKP", lanjutnya.
Bupati menyampaikan tentang tema musrenbang tahun ini deni tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat dan semua pihak.
‘’Musrenbang tahun ini mengangkat tema ‘Penguatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat’ yang hakekatnya merupakan bagian dari RPJM Rejang Lebong tahun 2025-2029 yang saat ini sedang disusun. Infrastruktur dan layanan dasar merupakan salah satu upaya mendorong pembangunan ekonomi dan aktivitas masyarakat sehingga secara keseluruhan dapat mencapai kesejahteraan bersama yang lebih merata,’’ ujarnya.
Bupati berharap agar Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat membantu Kabupaten Rejang Lebong, baik dalam bidang sarana dan prasarana pelajar maupun pembangunan daerah.
" Kita berharap agar anggota DPRD Provinsi Bengkulu dapat membantu dan memperjuangkan anggaran APBD Provinsi agar dialokasikan di Rejang Lebong. Sesuai usulan yang disampaikan yang merupakan aspirasi dari Musrenbang. Diantaranya, kebutuhan sarana dan prasarana SMA/SMK, peningkatan koneksitas antar kabupaten melalui pembangunan dan pelebaran ruas Jalan AK.Gani Tabarenah –Air Dingin, Lebong. Jalan PUT – Kota Padang – Derati – Tanjung Ening batas Sumsel. Lanjutan Jalan SP Beringin Tiga – Bengko – Permu, Kepahiang. Pelebaran Jl Kepala Curup – Simpang III Karang Baru (lanjutan Desa Apur). Ditambah, penanganan longsor/pengalihan trase jalan Desa IV Suku Menanti, Sindang Dataran. Pembangunan jembatan Derati, Kota Padang. Rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di Air Musi Kejalo. Perbaikan rumah tidak layak huni dalam kawasan permukiman di PUT, Sindang Beliti Ulu, Kota Padang, Sindang dataran dan Curup Utara. Serta cetak sawah baru di wilayah Kota Padang", tukasnya.
Tidak hanya berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, Bupati juga berharap bantuan dari kementerian terkait.
‘’Kepada Kementerian PPN/Bappenas-RI melalui pihak untuk dapat menindaklanjuti beberapa usulan kami. Diantaranya peningkatan ruas jalan nasional dan pembangunan pelapis di kiri kanan Jalan Curup – Lubuklinggau. Tepatnya di kawasan Sindang Kelingi, Desa Taba Padang, Binduriang dan PUT. Karena kawasan ini sering terjadi longsor hingga membahayakan pengguna jalan,’’ kata bupati.
Sementara itu, Kepala Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, selaku penyelenggara Musrenbang melaporkan terkait tahapan pelaksanaan Musrenbang.
‘’Penyusunan RKPD telah dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Mulai dari Musrenbang tingkat desa/kelurahan di Bulan Januari, dan Musrenbang tingkat kecamatan pada 30 Januari – 7 Februari. Kami telah melakukan penilaian dalam pelaksanaan Musrenbang dengan mempertimbangkan keterwakilan peserta, ketuntasan inputan usulan dalam aplikasi SIPD serta tingkat koordinasi atas feedback hasil Musrenbang dan menyosialisasikan cara penginputan ke desa/kelurahan. Dari penilaian di 15 kecamatan itu ada kecamatan terbaik dalam menyelenggarakan Musrenbang tahun ini,’’ jelas Khirdes.
"Bappeda juga melakukan penilaian atas dokumen perencanaan yang telah disusun. Sehingga akan diberikan penghargaan kepada perencana terbaik ditingkat perangkat daerah" sambungnya.
Adapun narasumber pada Musrenbang tersebut yakni Yuliwani dan Khirdes Lapendo Pasju. Sedangkan Diskusi dipandu oleh Asisten I Setdakab, Pranoto Majid.
(Adv)
Editor : Andeka Saputra